 |
credit |
Cinta.......entah mengapa kata ini selalu mengusik relung hatiku. Walau sudah kutelusuri setiap lorong jiwaku, namun tak lekas kucari jawabnya pasti. Hmm.....selalu saja mencuri sekeping hatiku. Meski serpihan-serpihannya jatuh berserakan.
***********
Telah lama aku mengenal cinta. Bahkan semenjak aku mulai dapat merangkai lima huruf itu menjadi sebuah kata yang berbunyi C-I-N-T-A. Tapi cinta yang kutahu hanyalah sebatas tembang kenangan yang mengalir merdu dari bibir sang biduan.
Remang-remang sorot mataku tertuju pada sebuah pemandangan yang membuatku terpana. Mereka masih kecil. Mereka masih kelas 1 SD, tetapi ............mengapa lakon itu terjadi?
Roni yang dengan gesitnya mencium pipi Novi. Dan Novipun terkejut hingga tangisnya meledak. Tak ada yang tahu. Tak ada yang peduli. Bahkan sorot mataku tak bisa berceloteh. Aku diam mematung, memanjakan tatapanku pada seonggok lakon klise seorang anak SD.
Uh.....cintakah itu? Atau hanya sebatas rasa mengagumi? Bagiku cinta dan mengagumi sama saja artinya.....itu dulu ketika aku baru bisa mengeja kata-kata. Namun tetap saja cinta itu ibarat sebuah rasa yang tumbuh dari dua sejoli yang saling menyayangi.
Lantas....rasa sayang anak SD, apakah bisa diartikan cinta? Yah....setiap orang tak sama mengartikan cinta. Yang jelas perjalanan cinta adalah rentetan sebuah lakon yang harus diperankan anak manusia. Sayang, cinta tak bisa diharapkan endingnya. Andai setiap orang tahu cerita cintanya, mungkin angannya tak jauh melambung tinggi.
************
Hmmm.....cinta hanyalah sebuah percobaan. Tapi ia bukan rekayasa. Walau bagaimanapun warna cinta seindah pelangi. Ada tawa, bahkan ada tangis. Semua seperti air yang mengalir, tak ada yang bisa menghindar dari pusarannya.
Aku yakin setiap manusia hidup pasti mengalami jeratan cinta. Cinta yang memabukkan, cinta yang bermakna bahkan cinta yang menyakitkan, kerap kali datang silih berganti. Semua nyaris datang tiba-tiba, dan tak bisa terelakkan.
Yah......hanya satu yang membuat seseorang bisa bertahan....kekuatan cinta. Ia begitu dahsyat membelenggu dua insan yang berada di pusarannya. Itulah cinta, yang datang dan pergi tanpa permisi. Membuat hati berbunga-bunga. Membuat hari seindah pelangi. Andai lara menghampiri cinta, itu tandanya cinta sedang tak berpihak pada sebongkah jiwa yang membatu. Jangan bersedih, cinta tak selamanya berarti kepedihan.
******************